Selasa, 03 Juni 2008

No. Nama Tapak Luas Jenis Obyek dan Atraksi
1 P. Latondu Besar 125 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
2 P. Rajuni Kecil 91 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
3 P. Jinato 58 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
4 P. Tarupa Besar 40 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
5 P. Pasitallu Timur 33 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
6 P. Pasitallu Tengah 27 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
7 P. Rajuni Besar 14 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Budaya Bahari
8 P. Tinabo Besar 30 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Berkatamaran
Budaya Bahari
9 P. Lantigiang 5 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
10 P. Belang-belang 5 ha Berjemur di Pasir putih
Menikmati sunset dan sunrise
Snorkeling
Scuba diving
Biota Laut
Kawasan Taka Bonerate juga merupakan habitat bagi berbagai biota laut lainnya seperti : penyu, echinodermata, mamalia laut, ikan hiu, pari dan ikan-ikan pelagis lainnya.

Untuk jenis reptilia ditemukan jenis penyu (6 jenis) dan ular laut (3 jenis). Jenis penyu yang ditemukan yaitu penyu hijau ( Chelonia mydas ), Penyu sisik (Eretmochelys imbrata), penyu belimbing (Dermochelys coriocea), penyu tempayan (Caretta caretta) penyu lekang ( Lepidochyles olivacea) dan penyu pipih (Chelonia depressus). (RPTN, 1997)

Untuk jenis echinodermata ditemukan beberapa jenis antara lain bintang laut (asteroidea spp ; 8 jenis), Lili laut (Criroidea spp), Bulu Babi ( Echinoidea spp; 13 jenis) serta teripang (Holuthuria spp ; 11 jenis), Udang/kepiting (Crustacea ; 15 spesies) (Anonim, 1997)

Jenis mamalia laut yang ditemukan adalah ikan paus (cetaceans sp), lumba-lumba (Tursiops truncatus), dan ikan duyung (dugong dugong). (RPTN, 1997)

Jenis ikan-ikan pelagis yang juga terdapat di TBR adalah ikan hiu (Sphyrna spp), ikan pari (manta/sting ray), cakalang (Katsuwonus pelamis ), Tenggiri (Scomberomorus sp) dan Tuna (Thunnus, albacores ) (RPTN, 1997)

Selasa, 13 Mei 2008

Danau Kakaban
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Danau Kakaban terletak di tengah Pulau Kakaban yang terdapat bermacam biota laut termasuk ubur-ubur
Danau Kakaban di Pulau Kakaban
Biota laut di dalam Danau Kakaban, Pulau KakabanDanau Kakaban, adalah air laut yang terperangkap di Pulau Kakaban, ditambah dengan air dari dalam tanah dan air hujan sejak 2 juta tahun lalu. Danau Kakaban merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Luasnya sekitar 5 km², berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Secara administratif, Danau Kakaban termasuk wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Daftar isi [sembunyikan]
1 Biota dalam Danau
2 Hanya dua di dunia
3 Lihat pula
4 Pranala luar



[sunting] Biota dalam Danau
Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, air danau ini kemudian menjadi lebih tawar dibandingkan laut yang ada di sekitarnya. Perubahan ini berdampak juga pada adaptasi fauna laut yang ada di dalam danau itu. Ubur-ubur misalnya, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi dengan melakukan simbiose mutualistis dengan algae. Algae adalah penghasil makanan dan harus memasak makanan dengan bantuan sinar matahari.

Selama ribuan tahun danau di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang sangat unik.

Danau unik ini memiliki empat jenis ubur-ubur, salah satunya adalah ubur-ubur jenis Cassiopea.

Cerita simbiosis ini sangat menarik. Ubur-ubur Pulau Kakaban, menempatkan algae pada bagian kakinya, karena ganggang berkepentingan untuk mendapatkan matahari sebagai sarana melakukan fotosistesa, sang ubur-ubur akhirnya berjalan terbalik, dengan kaki ke atas dan kepala ke bawah. Cara berjalan yang unik inilah yang menarik para ilmuwan dan penyelam untuk mengetahui evolusi terhadap fauna laut yang akhirnya berperilaku aneh demi mempertahankan hidup mereka. Catatan para penyelam juga memberikan gambaran, hewan-hewan yang ada di danau ini mempunyai cahaya lebih berwarna warni ketika hari semakin gelap. Diduga, pada danau ini banyak akan dijumpai jenis-jenis baru.


Ubur-ubur jenis Cassiopea yang berada di dalam Danau Kakaban, Pulau Kakaban
[sunting] Hanya dua di dunia
Di dunia, tempat seperti ini hanya dijumpai di Palau, Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Dengan demikian Pulau Kakaban merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang mempunyai danau di tengahnya.

Selain itu di pinggiran pantainya juga tumbuh hutan bakau, yang dihuni oleh banyak jenis kepiting, timun laut dan ular laut. Banyak sekali jenis-jenis hewan yang belum diidentifikasi di kawasan ini. Dr. Thomas Tomascik, seorang ahli kelautan berkebangsaan Kanada, mengatakan Pulau Kakaban merupakan surga kekayaan biologi yang ada di Indonesia. Misteri bagaimana hewan dan tumbuhan yang terisolasi dalam danau ini merupakan salah satu obyek yang sangat diminati oleh ilmuwan untuk diungkap. Karena itu laut ini memang pantas menjadi obyek konsevasi alam yang harusnya dilindungi dan dilestarikan.

Salah satu ungkapan yang menarik, bagaimana misalnya ada hewan-hewan laut yang sekarang tetap saja survive padahal kesadahan air di dalamnya sudah berubah total.

Pulau Kakaban dalam bahasa daerah adalah pulau yang "memeluk"'. Jadi Pulau Kakaban artinya "sebuah pulau yang memeluk danau", termasuk di dalamnya adalah flora dan faunanya yang penuh keunikan.


[sunting] Lihat pula
Pulau Kakaban
Kepulauan Derawan
Kabupaten Berau
Kalimantan Timur
Danau di Indonesia

[sunting] Pranala luar